Sabtu, 22 Februari 2014

Trigliserid


TRIGLISERID

Trigliserida - Apakah trigliserida?

Trigliserida (atau, TAG atau triasilgliserida) adalah ester yang terdiri dari gliserol terikat untuk tiga asam lemak. Itu merupakan penyusun utama lemak nabati dan lemak hewani.
Sebagian besar lemak yang dicerna oleh manusia adalah trigliserida. Trigliserida terbentuk dari sebuah molekul tunggal dari gliserol, dikombinasikan dengan tiga molekul asam lemak. Molekul gliserol memiliki tiga gugus hidroksil (OH-). Asam lemak masing-masing memiliki karboksil (COOH-). Trigliserida, gugus hidroksil gliserol bergabung dengan kelompok carboxyl asam lemak untuk membentuk ikatan ester.
Trigliserida masuk dalam klasifikasi normal bila kadarnya kurang dari 150 mg/dl, antara 150-199 mg/dl normal tinggi (perbatasan), 200-499 mg/dl, tinggi dan bila lebih dari 500 mg/dl dianggap sangat tinggi.

Bila kadar trigliserida lebih dari 500 mg/ dl, kadar trigliserida itu memang harus segera diturunkan. Tingginya trigliserida mempunyai risiko yang dikenal dengan pankreatitis. Risiko ini berbahaya sekali. Tetapi bila kadar trigliserida lebih besar dari 200 mg, sebaiknya yang dapat  dilakukan adalah mengubah gaya hidup, pola makan, dan mengobati penyebab sekunder yang sering menyertainya, seperti hipertensi, diabetes, hipotiroid, kegemukan.

Perubahan gaya bidup merupakan cara penangan paling penting untuk menurunkan kadar trigliserida darah. Gaya hidup sehat yang dianjurkan untuk menurunkan trigliserida adalah, penurunan berat badan, olaharaga secara teratur.
Olahraga selama 30-40 menit sebaiknya dilakukan setiap hari agar dapat meningkatkan HDL, kolesterol baik, dan sekaligus menurunkan kolesterol jahat (LDL) serta trigliserida yang cukup tinggi itu. 
Kurangi asupan kalori dengan membatasi porsi makan, makanan yang banyak mengandung gula, makanan olahan, karbohidrat sederhana seperti gula, tepung (putih) yang dapat meningkatkan trigliserida. Membatasi lemak jenuh, dan trans fat yang banyak terdapat pada makanan  yang diolah juga penting untuk menurunkan kadar trigliserida.
Jadi, gaya hidup sehat dan penanganan penyakit yang sering menyertainya, merupakan pendekatan pertama dan utama dalam menurunkan kadar trigliserida darah. 
Trigliserida yang sangat tinggi disebabkan adanya pemblokiran suplai darah ke jantung atau otak. Gejala penurunan suplai darah ke jantung bisa menyebabkan nyeri di dada. Penurunan suplai darah ke otak mengakibatkan mati rasa, pusing, kebingungan, penglihatan kabur atau sakit kepala parah.


Kadar Trigliserida

Dari sudut ilmu kimia, trigliserida terdiri dari tiga asam lemak yang tergabung menjadi molekul glycerol. Subtansi ini sama sekali berbeda dengan kolesterol. Sebagian besar lemak yang Anda makan berbentuk trigliserida. Makan makanan yang mengandung lemak akan meningkatkan trigliserida dalam darah dan cenderung meningkatkan kadar kolesterol. Lemak berasal dari buah-buahan seperti kelapa,durian, dan alpukat tidak mengandung kolesterol, tetapi kadar trigliseridanya tinggi. Sejumlah faktor dapat mempengaruhi kadar triigliserida dalam darah seperti kegemukan, makan gula biasa (glukosa) dan minum alkohol. Dan inilah yang menyebabkan lemak dan trigliserida saling berhubungan.
Trigliserida adalah lemak darah yang dibawa oleh lipoprotein, Kadar trigliserida adalah penyebab utama dari penyakit-penyakit arteri dan biasanya dibandingkan dengan koelsterol dengan menggunakan lipoprotein elektroforesis.
Peningkatakn kadar trogliserida plasma berhubungan dengan penyakit jantung koroner. Akan tetapi, peningkatan kadar trigliserida biasanya ditemukan bersama dengan hiperkolesterolemia dan lebih tidak jelas apakah kadar trigliserida merupakan predictor independen untuk resiko penyakit jantung koroner.
Trigliserida adalah sumber energy yang sangat penting bagi otot jantung. Peningkatan jumlah trigliserida adalah faktor resiko bagi penyakit jantung dan stroke, terutama dalam hubungannya dengan kadar kolesterol LDL tinggi dan resistensi insulin.  Asam-asam lemak ini bergantung pada panjang rantaidan derajat kejenuhannya. Asam lemak yang memiliki rantai pendek memiliki titik leleh (melting point) yang lebih rendah akan lebih mudah larut dalam air. Sebaliknya, semakin panjang rantai asam-asam lemak akan menyebabkan titik leleh yang lebih tinggi.
Yang mempengaruhi kadar kolesterol trogliserida tinggi adalah :
Selain faktor genetic (faktor internal) berikut ini faktor eksternal yang mempengaruhi kadar kolesterol rendah :
Makanan
Makanan yang mengandung kolesterol, lemak trans, dan lemak jenuh yang tinggi, seperti keju, otak babi, otak sapi, dan jeroan meningkatka kadar kolesterol dalam darah.
Merokok
Berdasarkan penelitian, merokok dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL, kadar kolesterol total, dan trogliserida.
Alkohol
Konsumsi alkohol berlebihan meningkatkan kadar kolesterol total dan trigliserida. Pecandu alkohol cenderung memiliki berat badan berlebih dan tekanan darah cenderung naik.
Berat badan
Orang yang memiliki berat badan berlebihan, mempunyai kadar kolesterol total, LDL (Kolesterol jahat), dan trigliserida yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang berat badannya normal. Mereka yang gemuk memiliki kelebihan lemak yang umumnya disimpan dijaringan bawah kulit falam bentuk trigliserida. Namun ingat, mempunyai berat badan normal juga belum tentu bebas dari kolesterol.
Kopi
Minum kopi berlebihan (sebanyak enam cangkir sehari) dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL dan trigliserida. Hal tersebut menjadikan darah lebih pekat sehingga menimbulkan penyempitan pembuluh darah yang beresiko menimbulkan serangan jantung dan stroke.
Stres
Stres yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama akan merusak keseimbangan fungsi tubuh. Tekanan darah dan kolesterol darah orang stress lebih tinggi dibandingkan ketika stressnya sudah terkendali.
Kurang Olahraga
Kurang berolahraga meningkatkan resiko penyakit jantung. Olahraga yang dilakukan secara teratur meningkatkan kolesterol HDL, menekan kolesterol tinggi dan kolesterol LDL, membakar trigliserida serta menurunkan berat badan.
Saat jumlah trigliserida meningkat tajam, darah penderita trigliserida akan terlihat seperti menyerupai susu, hal ini disebabkan oleh kilomikron. Kadar trigliserida yang jumlahnya melebihi 1.000 dapat meningkatkan resiko pankreastitis yakni suatu radang pankreas yang tidak hanya menyebabkan nyeri yang sangat hebat dan lebih fatal lagi dapat mengancam nyawa dan diperlukan suatu tindakan yang signifikan dan segera dilakukan.
Meningkatnya kadar trigliserida ini pastinya memiliki kaitan erat dengan penyakit bawaan lainnya yang menjadi resiko dari tingginya trigliserida yakni penyakit jantung koroner, terutama pada mereka yang memiliki masalah pada penyakit diabetes mellitus atau kencing manis. Rendahnya kadar HDL atau kolesterol baik sering timbul bersamaan dengan meningkatnya trigliserida.
Nilai normal trigliserida :
- Bayi                                         : 5-40 mg/dl
- Anak-anak                             : 10-135 mg/dl
- Dewasa muda                        : s/d 150 mg/dl
- Tua (lebih dari 50 tahun)   : s/d 190 mg/dl
Jika tubuh menyimpan banyak trigliserida yang tersimpan di dalam jaringan kulit hingga membuat tubuh terlihat gemuk dan tentunya mengganggu kesehatan yang semakin memperburuk suatu keadaan dari penderita kolesterol. Kadar trigliserida yang tinggi harus dengan cepat diturunkan untuk meminimalisir resiko dari bahaya jumlah trigliserida yang semakin tidak dapat dikendalikan.
Komplikasi yang terjadi akibat kadar trigliserida tinggi:
1. Terjadi pengerasan pada arteri yang mengakibatkan pada arterosklerosis yang dapat menimbulkan penyakit jantung dan stroke.
2. Timbul gejala penyakit diabetes komplikasi yang disebabkan oleh jumlah trigliserida yang semakin tinggi di dalam sel lemak yang merangsang pelepasan pada sel-sel inflamasi tertentu yang disebut dengan Cytokine ke dalam aliran darah. Tentunya hal ini akan semakin menigkatkan resiko pada penyakit diabetes komplikasi bila penderita sebelumnya menderita penyakit diabetes dan menurunkan kemampuan hormon insulin dalam mengendalikan tingkat gula darah.
3. Sindrom metabolik yang merupakan gabungan dari beberapa penyakit komplikasi sebelumnya seperti jantung, diabetes mellitus, kegemukan dan hipertensi.
4. Jika jumlah trigliserida dalam darah semakin meningkat. Yang memang sudah diketahui bahwa kolesterol dihasilkan dari organ hati hingga 80 %, kemudian meningkat pada tingginya trigliserida menyebabkan berlebihnya sel-sel lemak dalam tubuh yang tersimpan dalam organ hati/liver yang kemudian membuat hati mengalami kerusakan seperti pembengkakan hati yang semakin memperburuk kondisi organ hati.
5. Terkadang pada beberapa orang yang memiliki penyakit kolesterol yang disertai dengan tinggi jumlahnya trigliserida akan menimbulkan gejala seperti timbul rasa gatal, jerawat, bintik atau luka kecil yang terjadi di tangan, kaki, lengan dan bokong.

TERAPI  LINTAH PURBA KEBUMEN


Mebantu mengobati penyakit ini
Informasi lengkap lihat GALERI dan KONTAK