Kamis, 20 Februari 2014

Kelenjar Getah Bening


KELENJAR GETAH BENING

Banyak para penderita kanker kelenjar getah bening yang tak sadar dirinya terkena kanker kelenjar getah bening, dan akan sadar setelah masuk dalam stadium lanjut dengan kondisi yang lebih parah tentunya. 
Berikut ini ialah Penyebab Kanker Kelenjar Getah Bening :
  1. Faktor keturunan
  2. SIstem kekebalan tubuh yang lemah
  3. Toksin lingkungan atau makanan yang bayak mengadung herbisida serta pengawet makanan dan juga pewarna kimia.
  4. Kurangnya berolahraga
  5. Minum-minuman yang mengandung alkohol
  6. Kurang minum air putih
  7. Merokok, serta gaya hidup yang kurang sehat
  8. Beberapa penyebab yang lainnya adalah :
  • Infeksi => Mekanisme pembengkakan kelenjar getah bening akibat infeksi adalah dengan cara peningkatan jumlah sel darah putih (limfosit) dengan cara multiplikasi sebagai respons atas adanya zat asing ke dalam tubuh (antigen).
  • Virus => Reaksi pertahanan terhadap infeksi yang umum diakibatkan oleh virus biasanya berupa demam yang menyertai pembengkakan kelenjar getah beningnya.
  • Peradangan => Mekanisme peradangan terjadi selama infeksi kelenjar getah bening oleh zat-zat asing. Peradangan merupakan suatu bentuk sel darah putih yang mati oleh zat asing.
  • Kanker => Mekanisme penyusupan sel-sel kanker pada kelenjar getah bening juga sering menyebabkan pembengkakan. Bahkan, kelenjar getah bening yang bengkak bisa menjadi keras dan bisa menyebar ke kelenjar getah bening di tempat-tempat yang lain.
  • Kanker darah => Kanker darah mungkin tidak terlihat seperti kanker biasa yang membuat kelenjar getah bening bengkak. Akan tetapi, pada kanker darah, produksi limfosit di kelenjar getah bening sangat banyak dan tidak terkontrol. Keadaan ini kita sebut sebagai limfoma atau leukemia.
Kelenjar getah bening (KGB) adalah bagian dari sistem pertahanan tubuh kita. Tubuh kita memiliki kurang lebih sekitar 600 kelenjar getah bening, namun hanya di daerah sub mandibular (bagian bawah rahang bawah; sub: bawah; mandibula: rahang bawah), ketiak atau lipat paha yang teraba normal pada orang sehat. Terbungkus kapsul fibrosa yang berisi kumpulan sel-sel pembentuk pertahanan tubuh dan merupakan tempat penyaringan antigen (protein asing) dari pembuluh-pembuluh getah bening yang melewatinya. Pembuluh-pembuluh limfe akan mengalir ke KGB sehingga dari lokasi KGB akan diketahui aliran pembuluh limfe yang melewatinya. Oleh karena dilewati oleh aliran pembuluh getah bening yang dapat membawa antigen (mikroba, zat asing) dan memiliki sel pertahanan tubuh maka apabila ada antigen yang menginfeksi maka kelenjar getah bening dapat menghasilkan sel-sel pertahanan tubuh yang lebih banyak untuk mengatasi antigen tersebut sehingga kelenjar getah bening membesar. Pembesaran kelenjar getah bening dapat berasal dari penambahan sel-sel pertahanan tubuh yang berasal dari KBG itu sendiri seperti limfosit, sel plasma, monosit dan histiosit atau karena datangnya sel-sel peradangan (neutrofil) untuk mengatasi infeksi di kelenjar getah bening (limfadenitis), infiltrasi (masuknya) sel-sel ganas atau timbunan dari penyakit metabolite macrophage (gaucher disease). Dengan mengetahui lokasi pembesaran KGB maka kita dapat mengarahkan kepada lokasi kemungkinan terjadinya infeksi atau penyebab pembesaran KGB.

Intinya, benjolan, bisa berupa tumor baik jinak atau ganas, bisa pula berupa pembesaran kelenjar getah bening. Kelenjar ini ada banyak sekali di tubuh kita, antara lain di daerah leher, ketiak, dalam rongga dada dan perut, di sepanjang tulang belakang kiri dan kanan sampai mata kaki. Kelenjar getah bening berfungsi sebagai penyaring bila ada infeksi lokal yang disebabkan bakteri atau virus. Jadi, fungsinya justru sebagai benteng pertahanan tubuh.

Nah, bila ada benjolan atau pembesaran di salah satu bagian tubuh anak, entah itu di belakang kepala, telinga, ketiak, leher, bawah dagu, atau bagian tubuh lainnya, saran pertama-tama yang dicari adalah benjolan ini gara-gara infeksi atau bukan. Umumnya, karena infeksi. Apalagi di negara kita infeksi masih banyak terjadi. Membesarnya kelenjar, berarti terjadi reaksi perlawanan tubuh terhadap kuman penyakit sebagai penyebab infeksi. Infeksi itu sebetulnya berada di daerah sekitar kelenjar dan bukan di kelenjarnya. Kalau ada infeksi di gigi, misalnya, yang membengkak adalah daerah dagu bawahnya. Hal ini sebagai reaksi peradangan lokal. Infeksi yang terjadi ini pun, disebabkan oleh bakteri biasa, bakteri TBC, virus, dan lain-lain. Setiap kali ada infeksi, kelenjar ini bisa membesar lagi. Karena sebelum kuman masuk ke dalam tubuh, pertama-tama akan ditangkap oleh kelenjar getah bening ini. Jadi ibaratnya seperti benteng tentara. Bila pembesaran kelenjar terjadi di daerah leher, bisa berasal dari infeksi di daerah sekitarnya, semisal sakit gigi atau infeksi telinga. Ada juga yang menandakan penyakit TBC sebagai reaksi lokal di paru-paru. Untuk itu harus dilihat, pembesaran kelenjar tersebut., cepat atau lambat tumbuhnya. Kalau ternyata memang sering sakit gigi atau ada infeksi di telinga, maka infeksinya diobati lebih dahulu. Begitu juga di ketiak. Kadang infeksi biasa, semisal ada bisul di daerah sekitarnya. Sedangkan pembesaran kelenjar yang ada dalam rongga dada dan perut sulit dideteksi karena tidak bisa dilihat, kecuali lewat pemeriksaan khusus. Alhasil, yang kerap terjadi, ketika dibawa ke dokter, sudah terjadi keganasan. Perut anak sudah membuncit, lalu ada gejala muntah, ada gangguan saluran kemih dan ginjal, sehingga anak susah BAK atau pun BAB, dan lainnya. Hal ini terjadi karena ada semacam massa yang menekan organ lainnya. Pada penderita leukemia, di mana terjadi keganasan pada sel darahnya, biasanya juga menampakkan adanya pembesaran kelenjar getah bening. Nah, bila sudah sampai ke kelenjar getah bening, berarti penyakitnya sudah jauh menyebar. Selain kelenjar yang membengkak, biasanya disertai pula dengan pucat, demam, tak nafsu makan, dan sebagainya.

Jika pembengkakan terjadi karena infeksi, justru pertanda yang baik. Artinya, kelenjar getah bening tersebut berfungsi membantu pertahanan tubuh. Jadi, tak apa-apa, tak perlu dicegah. Justru bila tidak membengkak, infeksinya akan jadi meluas lebih jauh. Misal, giginya ada infeksi karena berlubang, bila kelenjar di bawah dagunya tidak membengkak, maka kuman dari gigi tersebut akan lolos dan bisa ke mana-mana dalam tubuh, akibatnya bisa timbul panas badan pada si anak. Dengan demikian, kalau ada infeksi dan kelenjar getah beningnya membengkak, justru kita harus berterima kasih, karena bakterinya ditangkap di situ. Ibaratnya, kelenjar ini seperti sistem keamanan lingkungan (siskampling) yang menangkap pencuri, sebelum si pencuri kabur lewat gang-gang kecil.
Pembengkakan kelenjar ini pun tak bisa dicegah karena merupakan suatu reaksi infeksi.

Jika memang tak terjadi infeksi, kemungkinan adalah tumor. Apalagi bila pembesaran kelenjar di daerah-daerah tersebut di atas, pertumbuhannya cepat dan mudah membesar. Tentunya ini sangat berbahaya. Bila sudah sebesar biji nangka, misalnya, apalagi bila ditekan tidak sakit, maka perlu diwaspadai. Jalan terbaik, adalah dilakukan biopsy di kelenjar tersebut. Dilihat dan diambil kelenjarnya dengan ditusuk jarum. Bisa juga dengan mengangkat jaringan kelenjar seluruhnya dengan jalan operasi dan kemudian diperiksa jenis sel-nya untuk memastikan apakah sekadar infeksi atau keganasan.
Jika tumor dan ternyata ganas, pembesaran kelenjar akan cepat terjadi. Dalam sebulan, misalnya, sudah membesar dan tak terasa sakit saat ditekan. Beda dengan yang disebabkan infeksi. Umumnya tak bertambah besar dan jika daerah di sekitar benjolan ditekan, terasa sakit.



TERAPI LINTAH PURBA KEBUMEN
Mebantu mengobati penyakit ini
Informasi lengkap lihat GALERI dan KONTAK