Rabu, 19 Februari 2014

Pembuluh Darah Tersumbat



PEMBULUH DARAH TERSUMBAT

Keguguran berulang bisa terjadi akibat adanya pembuluh darah yang tersumbat yang disebut trombosis, karena aliran darah selama masa kehamilan tidak selalu lancar. Peristiwa seperti ini cenderung dialami oleh ibu hamil yang menderita kelainan darah trombofilia. Yaitu aliran darah mampet akibat terjadi pembekuan darah secara tiba-tiba.

Pada ibu hamil, biasanya akan timbul gejala hipertensi, sakit kepala, rasa kebas, dan nyeri pada bagian tubuh yang mengalami penyumbatan aliran darah. Bagian-bagian tubuh yang sering terserang di antaranya adalah tungkai kaki, retina mata (pembuluh darah balik), dan telinga.

Penyebab trombofilia pada ibu hamil bisa merupakan faktor keturunan (genetic), misalnya ; kelainan faktor pembekuan darah yang dikenal dengan nama faktor V Leiden, mutasi pada protrombin, kekurangan (defisiensi) zat antitrombin, protein C, dan protein S.
Bisa juga karena masalah kesehatan, misalnya ; kanker, operasi besar, dan sindroma antifosfolipida.   

Pada ibu hamil, sindroma antifosfolipida merupakan penyebab trombofilia yang paling sering dijumpai, dan juga menjadi penyebab komplikasi kehamilan. Sekitar 7-25% kasus keguguran berulang disebabkan oleh sindroma fosfolipida.


Trombofilia yang diderita ibu hamil dapat berakibat fatal. Yaitu, menyebabkan keguguran berulang. Selain itu, penyakit kelainan pembekuan darah ini juga bisa menyebabkan sejumlah masalah kehamilan serius lainnya, seperti eklampsia, kematian janin, gangguan pertumbuhan janin, dan ketidaksuburan (infertilitas). Pada ibu hamil penderita trombofilia, penyumbatan pembuluh darah tidak hanya terjadi pada pembuluh darah di tubuhnya, melainkan juga pada pembuluh darah plasenta (ari-ari).
Bila ini terjadi berarti aliran darah yang membawa oksigen dan berbagai zat gizi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan janin terhambat. Akibatnya, janin akan mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan sehingga berisiko lahir cacat atau bahkan mengalami kematian karena gagal tumbuh.
 

Dokter biasanya akan memberikan obat antipembekuan darah (antikoagulan) dalam bentuk suntikan. Obat antikoagulan oral (diminum) hanya diberikan kepada wanita yang tidak hamil dan wanita yang sudah melahirkan. Sebab, bila obat ini dikonsumsi ibu hamil dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan janin.




Stroke adalah suatu jenis penyakit yang timbul ketika pasokan darah ke bagian otak terganggu. Akibatnya, otak tidak mendapatkan aliran darah yang cukup. Bila dibiarkan begitu saja, sel-sel otak akan mati, biasanya dalam hitungan menit, dan dapat merenggut nyawa.


• Pendarahan intraserebral

Pembuluh darah yang ada di otak pecah dan kemudian darah tersebut tumpah ke dalam jaringan otak yang berada di sekitarnya. Hal ini dapat merusak sel-sel otak. Pendarahan intraserebral dapat terjadi bila seseorang memiliki tekanan darah tinggi, luka berat, kelainan pada pembuluh darah, dan menggunakan obat pengencer darah.

• Pendarahan subarachnoid

Pembuluh darah yang berada pada atau dekat permukaan otak pecah dan kemudian darah tersebut tumpah ke dalam ruang yang berada di antara permukaan otak dan tengkorak. Setelah terjadi pendarahan, pembuluh darah yang ada di otak akan melebar dan menyempit tak menentu (vasospasme). Hal ini menyebabkan sel-sel yang ada pada otak rusak dan aliran darah menuju otak ikut berkurang. Ketika seseorang mengalami hal ini, biasanya orang tersebut akan mengalami sakit kepala parah.

• Kelumpuhan

Kurangnya aliran darah ke otak dapat menyebabkan tubuh Anda lumpuh, biasanya hanya pada satu sisi tubuh.
Selain itu, Anda juga tidak dapat mengendalikan otot-otot tertentu, seperti pada salah satu lengan atau wajah. Hal ini dapat menyebabkan Anda mengalami kesulitan untuk melakukan beberapa jenis kegiatan sehari-hari, seperti berjalan, makan, minum, dan berpakaian. Namun, apabila ditangani dengan cepat dan tepat, risiko kelumpuhan dapat dicegah.

• Kesulitan berbicara atau menelan

Jika terserang stroke, otot-otot yang ada di mulut dan tenggorokan Anda sulit digerakkan. Hal ini menyebabkan Anda kesulitan berbicara dan menelan. Banyak orang yang menjadi cadel (dysarthria) setelah mengalami stroke.
Selain itu, Anda juga akan mengalami kesulitan untuk membaca dan menulis. Namun, Anda dapat melakukan terapi pidato dan bahasa patolog guna meningkatkan keterampilan mulut Anda.

• Mati rasa dan kelumpuhan pada beberapa bagian tubuh

Bila ada bagian tubuh Anda yang terasa lemah dan kemudian mati rasa, hal ini bisa menandakan Anda akan terserang stroke. Bila tidak segera ditangani, tubuh Anda akan lumpuh. Hal ini biasanya hanya menyerang satu sisi tubuh Anda. Selain itu, pertanda stroke dapat terasa ketika Anda tersenyum. Salah satu sisi dari bibir Anda terasa lebih berat.
Stroke umumnya disebabkan oleh terganggunya aliran darah menuju otak. Hal ini menyebabkan otak Anda tidak mendapatkan oksigen dan nutrisi yang cukup. Akibatnya, sel-sel yang ada pada otak akan mati. Selain itu, penyakit ini juga dapat disebabkan oleh tersumbatnya pembuluh arteri (stroke iskemik) atau bahkan akibat pembuluh darah bocor atau meledak (stroke hemoragik).

Salah satu hal yang paling penting yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko terserang stroke adalah dengan mengontrol tekanan darah Anda. Jika Anda telah terkena stroke, menurunkan tekanan darah adalah satu-satunya cara yang tepat untuk mencegah diri Anda terserang oleh penyakit stroke berikutnya. Berolahraga, mengelola stres, menjaga berat badan yang sehat, dan membatasi jumlah natrium dan alkohol yang Anda makan dan minum adalah beberapa cara yang dapat membantu tekanan darah Anda tetap stabil. Selain merekomendasikan perubahan gaya hidup, dokter mungkin meresepkan obat untuk mengobati tekanan darah tinggi.


TERAPI LINTAH PURBA KEBUMEN


Mebantu mengobati penyakit ini
Informasi lengkap lihat GALERI dan KONTAK