Rabu, 19 Februari 2014

Kanker yang belum terlambat



Penyakit Kanker

Gejala Kanker

Tidak mudah untuk mengenali suatu tanda atau gejala hingga dicurigai sebagai kanker. kanker pada stadium awal biasanya tidak menimbulkan gejala. Gejala kanker akan muncul apabila sudah berkembang ke tahap lebih lanjut.
a. Benjolan yang tumbuh
Tanda umum kanker adalah benjolan daging yang tumbuh. Benjolan tersebut biasanya ditemukan di payudara, leher, ketiak atau bagian tubuh lain. Biasanya benjolan tersebut tidak terasa sakit  pada saat ditekan. Rasa sakit akan timbul apabila benjolan sudah membesar.
Memang tidak semua benjolan adalah kanker. Oleh karena itu, perlu pengamatan sekitar satu sampai dengan tiga bulan untuk mengetahuinya (masa observasi). Benjolan yang dimungkinkan sebagai kanker adalah jika ukurannya semakin besar dan disertai dengan gejala sakit yang semakin memburuk.
b. Sakit yang tidak kunjung membaik
Ada juga kanker yang tidak memperlihatkan benjolan yang kasat mata seperti kanker paru dan kanker rahim. Hal inilah yang biasanya menyulitkan pada proses pemeriksaan deteksi awal. Pasien biasanya merasa kesakitan pada saat benjolan telah mulai membesar. Akhirnya, pasien merasa kebingungan karena sakit yang dideritanya sering muncul atau keadaan fisik bertambah memburuk meskipun telah diobati dengan berbagai obat atau antibiotik.
Gejala yang biasanya terjadi akibat kanker yaitu :
- Koreng atau borok yang sulit sembuh
- Keluar  darah yang tidak normal dari hidung, mulut, alat vital atau anus
- Batuk yang semakin memburuk
- Suara berubah menjadi serak secara permanen
- Gangguan BAB (diare atau sembelit)
- Rasa tidak nyaman pada perut atau pinggul
- Gangguan dalam proses buang air kecil
- Perubahan bentuk, ukuran atau warna pada tahi lalat
c. Berat badan turun secara dratis
Pasien kanker biasanya mengalami penurunan berat badan secara drastis dalam waktu singkat tanpa diketahui penyebab yang pasti. Misalnya, penurunan berat badan lebih dari10 kg dalam waktu singkat (1-3 bulan) tanpa upaya diet dari pasien. Hal tersebut layak dicurigai sebagai gejala kanker.
Ketika sel kanker bekembang biak tidak terkendali, maka aliran darah dan aliran udara di dalam tubuh akan terhambat. Akibatnya, sel-sel yang sehat menderita kelaparan secara massal. Tak heran jika seorang penderita kanker stadium lanjut biasanya memiliki tubuh yang sangat kurus.

Kanker Lambung  

Penyakit kanker lambung biasanya terjadi pada orang yang berusia di atas 40 tahun dan kadang terjadi pula pada orang yang lebih muda. Kebanyakan penyakit kanker lambung terjadi pada kurvatura minor atau antrum dari lambung dan merupkan kanker adenokarsinoma. Diit tampaknya menjadi faktor yang signifikan, misalnya banyak makan-makanan yang diasap dan sedikit mengkonsumsi buah dan sayur.
Faktor-faktor lainnya yang berhubungan dengan terjadinya penyakit kanker lambung termasuk inflamasi kronis lambung, anemia pernisiosa, aklprhidria, ulkus gastrikum, bakteri Helicobacter pylori dan hereditas. Prognosisnya buruk, karena sebagian besar pasien telah mengalami metastasis saat diagnosa ditegakkan.
Penyebab penyakit kanker lambung belum diketahui secara pasti, namun selalu berhubungan dengan tukak lambung, peradangan pada lambung (gastritis) yang disertai penyusutan lambung atau faktor genetik. Biasanya, orang yang menderita penyakit kanker lambung juga mempunyai anggota keluarga yang  terkena kanker lambung pula. Selain itu, juga terdapat faktor pendorong, seperti kebiasaan merokok, minuman beralkohol dan cara memproses makanan dan diet makanan tertentu. Dari hasil penelitian, terdapat kolerasi antara penyakit kanker lambung dan makanan yang dikonsumsi.
Makanan tertentu dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kanker lambung. Misalnya :
-          Makanan yang berkadar garam tinggi seperti daging dan ikan yang diasinkan dan makanan yang diasap
-          Makanan yang diawetkan dengan nitrat
-          Sayuran yang diawetkan dengan asam
-          Alkohol dan kopi, jika dikonsumsi secara berlebihan atau dalam keadaan perut kosong.

Mencegah Penyakit Kanker

Banyak teori terdahulu mengenai hubungan pola makan dengan kanker diuji pada laboratorium dan hewan. Penelitian tersebut memberikan informasi yang bagus, tetapi reaksi kimia yang terjadi pada manusia berbeda. Selain itu, tidaklah aman menganggap bahwa apa yang ditemukan pada hewan percobaan akan berlaku sama pada manusia. Jadi, informasi terbaik adalah informasi yang berasal dari penelitian terhadap manusia.
Untuk membentuk sel-sel kanker, sel-sel yang rusak harus bereplikasi. Beberapa zat dalam makanan kita bisa mendukung proses replikasi tersebut dan mempercepat pertumbuhan kanker atau memperlambatnya serta melindungi kita darai serangan kanker.
Penderita kanker umumnya sering disarankan dokter untuk menghindari atau membatasi tiap unsur penyebab kanker, misalnya dari makanan penyebab kanker, minuman alkohol dan gaya hidup yang tidak sehat dan ini berlaku pada semua jenis kanker yang ada.
Untuk mencegah dan menghindari terjangkitnya penyakit kanker ada baiknya untuk disiplin dalam mengkonsumsi berbagai jenis makanan. Ada banyak makanan yang mengandung zat-zat pelindung yang bisa mengurangi kerusakan jaringan akibat radikal bebas atau berpotensi mengurangi pertumbuhan sel.
Antioksidan bisa menurunkan produksi radikal bebas, mencegah kerusakan awal pada sel, serta menurunkan peluang sel menjadi sel kanker. antioksidan dalam makanan bisa berupa vitamin atau mineral seperti vitamin C dan E, beta karoten dan selenium. Antioksidan dapat pula ditemukan dalam flavonoid pada sayuran.
Banyak juga makanan yang mempunyai fungsi di luar vitamin dan mineral yang dikandungnya. Riset membuktikan bahwa beberapa senyawa kimia yang terkandung serta reaksinya baik untuk kesehatan. Dalam eksperimen di laboratorium, misalnya ekstrak bawang putih mampu membunuh Heliobacter pylori, bakteri yang dapat tumbuh dalam perut dan diketahui meningkatkan risiko kanker. Senyawa yang mengandung sulfur yang terdapat dalam bawang putih dan bawang bombai juga dapat menurunkan pembentukan senyawa karsinogen yang timbul dari pengasapan daging.
Makanan kaya karbohidrat mencakup serelia, seperti gandum, gandum hitam, oat, barley, dan beras serta beberapa jenis sayuran, seperti kentang, ubi jalar, dan talas. Jenis-jenis makanan ini harus menjadi makanan pokok Anda.
Makanan yang mengandung karbohdirat dan protein nabati, juga banyak mengandung nutrisi yang bisa mencegah kanker :
-          Serat
-          Vitamin (khususnya vitamin B)
-          Karotenoid (terdapat dalam ubi jalar dan talas)
-          Folat (terdapat dalam kacang-kacangan)
-          Vitamin E (terdapat dalam sereal padi-padian


Penyebab Kanker

Beberapa penyebab penyakit kanker dari berbagai elemen-elemen yang bervariasi, yakni :
a. Lingkungan
Suatu senyawa yang dikenal seagai karsinogen ini bisa benar-benar menyebabkan kanker. Karsinogen yang paling terkenal adalah asap tembakau. Karsinogen yang lain mencakup sinar matahari, radiasi, asbes dan tembakau yang dikunyah. Adanya faktor lingkungan berarti tipe kanker yang paling umum dan sangat beragam di belahan dunia yang berbeda. Salah satu faktor tersebut adalah pola makan, karena apa yang kita makan bisa bersifat merusak atau melindungi.
b. Gen
Beberapa jenis kanker seperti kanker kolon dan kanker payudara sering terjadi dalam satu keluarga. Hal itu tidak berarti bahwa seluruh keluarga akan terkena kanker, tetapi mereka memiliki resiko lebih tinggi untuk mengidap kanker dibandingkan orang lain. Banyak hal yang telah dilakukan untuk mengatasi hal ini dan pada kanker payudara, gen yang berhubungan dengan meningkatnya risiko tersebut telah terindetifikasi yatu BRCA 1 dan BRCA 2. Meskipun demikian, Anda tak perlu cemas karena jumlah kanker payudara yang disebabkan faktor genetis kurang dari 5% dari seluruh kanker payudara.
c. Infeksi virus
Beberapa virus bisa mengubah materi genetis sel-sel sehingga sel-sel tersebut nantinya cenderung lebih mudah membentuk kanker. Infeksi-infeksi tersebut, lebih berkontribusi terhadap perkembangan kanker di negara-negara berkembang, mencakup virus HPV (kanker leher rahim), hepatitis B (kanker hati) dan di Cina, virus Epstein Barr (kanker nasofaring yang terletak di belakang hidung). Kanker juga sering terjadi pada mereka yang mengalami gangguan sistem kekebalan tubuh, misalnya mereka yang mengkonsumsi obat yang berfungsi menekan sistem kekebalan tubuh atau mereka yang terkena AIDS.

Pencegahan Kanker

Berikut beberapa cara pencegahan kanker secara dini :
1.      Hindari makanan tinggi lemak, makaman instan yang mengandung bahan pewarna dan bahan pengawet, serta makanlah makanan dengan gizi seimbang
2.      Hindari hubungan seksual dengan pasangan yang bukan suami atau istri sendiri atau berganti-ganti pasangan
3.      Hindari rokok
4.      Hindari stres dan konflik yang berkepanjangan
5.      Periksakan kesehatan secara berkala
6.      Minumlah air murni yang sudah melalui proses penyaringan misalnya proses penyaringan reverse osmosis
7.      Hindari terkena sinar matahari yang berlebihan
8.      Hindari terapi sulih hormon
9.      Hindari penggunaan hormon sintesi saat KB dalam jangka waktu lama
10. Rutin mengkonsumsi vitamin

TERAPI LINTAH PURBA KEBUMEN


Mebantu mengobati penyakit ini
Informasi lengkap lihat GALERI dan KONTAK