Rabu, 19 Februari 2014

Jerawat



Penyebab Munculnya Jerawat

Apabila pori-pori kulit wajah tersumbat dengan kotoran dapat menyebabkan peradangan dan bisa mengalami infeksi, masalah ini adalah jerawat. Penyebab munculnya jerawat ini biasanya terjadi karena kombinasi dari perubahan hormonal dan juga kebersihan kulit yang kurang terjaga. Penyebab jerawat lainnya adalah karena disebabkan oleh terjadinya perubahan hormonal yang kemudian merangsang kelenjar dari sebasea atau kelenjar penghasil minyak yang ada di kulit.
Pada masa pubertas, kelenjar sebasea ini memang lebih aktif dan bisa menghasilkan minyak yang lebih banyak juga. Minyak yang biasanya sering mengering, mengelupas, dan kemudian bakteri menjadi berkumpul di dalam pori-pori kulit dan akhinrya membentuk komedo. Komedo inilah yang menyebabkan tersumbatnya aliran minyak dari selubung akar ramut atau folikel ke pori-pori.
Penyebab munculnya jerawat adalah karena adanya penyumbatan yang terjadi sebagian, maka akan timbul bintil hitam, dan jika penyumbatan yang terjadi total, maka akan timbul bintil putih. Bakteri yang tumbuh di dalam pori-pori ini bisa menyebabkan penyumbatan dan kemudian menguraikan sebagian lemak di dalam minyak yang akhirnya bisa menimbulkan masalah iritasi kulit. Jerawat merupakan bintil hitam dan juga bintil putih yang mengalami iritasi. Jika infeksi dan iritasi yang terjadi pada jerawat semakin memburuk, maka bisa berbentuk abses.
Penyebab utama munculnya jerawat adalah hormonal  yang mengalami perubahan yang juga bisa menjadi salah sati faktor terjadinya jerawat. Hal ini biasanya terjadi pada saat datang bulan, hamil, pemakaian pil KB, atau  karena stress.
Makanan hanya sedikit berpengaruh atau bahkan juga sama sekali tidak berpengaruh pada penyebab jerawat. Meskipun dari beberapa orang yang menderita jerawat beranggapan bahwa beberapa makanan bisa menjadi pemicu dari munculnya jerawat ini.
Untuk mengatasi jerawat, sebaiknya jerawat jangan dipencet, karena bisa memicu terjadinya kerusakan pada kulit. Apabila kulit rusak biasanya cenderung akan meninggalkan bekas luka yang awet atau permanen pada wajah. Jadi jangan pernah memencet jerawat, rawatlah kulit Anda sedini mungkin dengan cara yang benar.

Penyebab Jerawat Pada Wajah

Secara umum penyebab jerawat pada wajah adalah :
  1. Kelebihan produksi kelenjar minyak
  2. Penyumbatan saluran pembuangan kelenjar minyak pada permukaan kulit
  3. Bakteri yang menyebabkan terjadinya infeksi.
Untuk mencegah terjadinya penyebab jerawat pada wajah, yang sebaiknya kita lakukan adalah :
  1. Banyak minum air putih
  2. Banyak mengkonsumsi makanan segar dan alami
  3. Hindari makanan yang mengandung bahan kimia
  4. Olahraga secara teratur
  5. Hindari alkohol dan rokok
  6. Gunakan sabun untuk mencuci wajah yang sesuai dengan jenis kulit
  7. Jangan menggunakan make up yang berlebihan
  8. Konsumsi makanan yang mengandung vitamin A
  9. Konsumsi makanan yang mengandung vitamin B2
  10. Konsumsi makanan yang mengandung vitamin B3
  11. Banyak mengkonsumsi vitamin C dan makanan yang mengandung zinc
  12. Hindari stress
  13. jangan memegang jerawat dengan tangan kotor
  14. Hindari paparan sinar matahari langsung

Gejala Jerawat

Acne rosasea adalah suatu kondisi kulit kemerahan (eritema) yang disertai papul dan pustul terutama pada dahi, hidung, pipi, dan dagu. Acne ini biasanya terjadi pada masa dewasa, pertengahan baik pada pria maupun wanita. Meskipun penyebab spesifiknya tidak diketahui secara pasti, acne rosasea berhubungan dengan sensitivitas yang tinggi terhadap sinar matahari. Kondisi tersebut dapat timbul dan hilang dan dapat menjadi lebih buruk oleh pengaruh minuman keras/ beralkohol.
Acne rosasea bisa menyebabkan hipertrofi kelenjar sebasea yang disertai penebalan hidung (rinofima) yang muncul permanen. Ada juga kecenderungan genetis pada populasi berkulit terang khususnya yang rentan, mengalami acne rosasea. Gejala yang terjadi pada seseorang dapat timbul bermacam-macam lesi. Lesi dapat berupa komedo terbuka, komedo tertutup, nodus, pustul, kista dan jaringan parut. Lesi biasanya terdapat di wajah, punggung, dan bahu.
Pada wanita biasanya acne meningkat sebelum atau selama periode haid sewaktu kadar estrogen terendah. Pada acne rosasea, wajah dapat kembali merah terang. Komplikasi yang terjadi pada jaringan parut dapat terbentuk pada kasus yang parah. Rasa tidak percaya diri dapat terganggu meski kondisi tidak terlalu buruk. Pada acne rosasea, rinofima juga dapat muncul.
Acne sering dijumpai pada remaja dan dewasa muda, dan berawal pada masa pubertas. Walaupun anak laki-laki dan perempuan dapat mengidapnya, acne biasanya lebih sering dan parah pada anak laki-laki. Orang dewasa, terutama wanita dapat menghalami acne rekuren.
Sebagian individu mungkin secara genetis rentan terhadap acne yang mungkin berkaitan dengan sensitivitas berlebihan kelenjar sebasea terhadap androgen atau berada di lingkungan yang mendukung proliferasi bakteri. Kontribusi lain terhadap tumbuhnya acne bisa sangat penting dan beragam pada setiap individu. Hormon yang protectif terhadap acne adalah estrogen, yang melawan aktifitas androgen pada kelenjar sebasea dan mengurangi pembentukan acne. Pada wanita dewasa, perkembangan acne dapat berhubungan dengan kondisi sistemik atau dapat terjadi karena kadar testosteron mulai meninggi relatif terhadap estrogen pada tahun perimenopause awal.
Sebagian remaja sering menggunakan produk kosmetik untuk wajah secara berlebihan dengan tujuan tertentu. Padahal, pada kulit sensitif, banyak produk yang tidak sesuai dengan jenis kulit wajah. Hal ini bisa memunculkan masalah baru pada wajah, termasuk keluarnya jerawat bandel. Banyak remaja mengalaminya. Yang paling penting sebenarnya adalah perawatan wajah secara teratur agar terlihat bersih dan segar.
Penyebab jerawat adalah :
  1. Produksi minyak yang berlebihan.
Jerawat belum tentu  muncul karena kotor, tetapi lebih disebabkan faktor dari dalam tubuh. Jerawat adalah kondisi abnormal kulit akibat gangguan berlebihan produksi kelenjar minyak (sebaceus gland) yang menyebabkan penyumbatan saluran folikel rambut dan pori-pori kulit. Penyebab jerawat yang paling umum adalah hormon, tumpukan minyak, atau sabun di kulit yang berkolaborasi dengan bakteri.
  1. Sel-sel kulit mati. 
Pada umumnya, jerawat disebabkan oleh kelebihan kelenjar minyak karena giat memproduksi hormon androgen. Jerawat timbul akibat kelenjar minyak yang berlebih tersebut bercampur dengan sel kulit mati. Banyak yang beranggapan bahwa jerawat hanya menyerang muka. Namun fakta yang ada menunjukkan bahwa  jerawat juga bisa menyerang bagian tubuh lain, seperti dibagian punggung, dada, dan lengan atas.
  1. Bakteri
    Bakteri yang biasanya ada di kulit disebut p. acne yang cenderung berkembang biak di dalam kelenjar sebaceous yang tersumbat, yang menghasilkan zat-zat yang menimbulkan iritasi di daerah sekitarnya. Kelenjar tersebut terus bisa membengkak dan mungkin akan pecah, kemudian menyebarkan radang ke kulit daerah sekitarnya. Inilah yang
    menyebabkan jerawat batu jenis yang paling mungkin, yaitu jerawat yang meninggalkan pigmentasi jangka panjang dan bekas luka seperti cacar yang permanen.

Jerawat Di Wajah

Pada umumnya, jerawat sering menimpa orang yang memiliki jenis kulit berminyak. Kulit berminyak ditandai dengan penampilan yang mengikilat dan kusam. Jika keadaan semacam ini berlangsung lama, pori-pori di kulit wajah dapat tertutup oleh minyak yang  berlebihan dan bisa menimbulkan masalah jerawat.
Perawatan untuk kulit berjerawat yang bisa digunakan adalah mengurangi keluarnya minyak secara berlebihan dengan bahan kimia atau sabun yang keras. Namun, jika ini berlangsung secara terus menerus dan terlalu banyak, akan dapat mengurangi minyak pada titik tertentu dan akan membuat kulit menjadi kering. Sedangkan, merawat kulit berminyak dengan cara yang benar merupakan proses yang sulit karena membutuhkan keseimbangan antara mengurangi keluarnya minyak tanpa harus menyebabkan masalah baru dan membuat kulit menjadi kering.
Penyebab kulit berminyak
  • Pola makan yang buruk akan menjadi penyebab kelebihan kadar minyak, terlalu banyaknya lemak dalam tubuh yang bisa berasal dari makanan yang manis dan berlemak tinggi.
  • Faktor hormonal yang bisa menjadi salah satu penyebab kulit menjadi berminyak adalah hormon yang tidak seimbang atau pada saat masa puber yang bisa menjadi pemicu.
  • Pemilihan jenis kosmetik yang tidak tepat bisa menjadikan kadar minyak pada wajah meningkat.
  • Faktor keturunan  juga sebagai faktor penyebab kulit berminyak. Biasanya, orangtua yang mempunyai masalah kulit berminyak, akan diwariskan juga ke anaknya dan pengaruh obat-obatan  seperti obat KB, bisa memicu kulit menjadi berminyak.
Meskipun memencet jerawat terlihat seperti solusi instan, namun sebenarnya kamu tidak menghilangkan apapun. Melukai kulit dengan cara tersebut membuatnya rentan terhadap infeksi, peradangan, dan bekas luka permanen. Jadi, meskipun jerawat telah hilang, namun bekasnya mungkin akan tetap terlihat untuk waktu lama.

TERAPI LINTAH PURBA KEBUMEN


Mebantu mengobati penyakit ini
Informasi lengkap lihat GALERI dan KONTAK