Rabu, 19 Februari 2014

Gatal-gatal



Gatal-Gatal Pada Kulit

Meskipun kita tahu banyak hal tentang penyakit gatal-gatal pada kulit, kita masih juga belum tahu segala sesuatunya tentang apa yang secara kedokteran diberi nama pruritis. Reseptor-reseptor indera terletak tepat dibawah permukaan kulit mengirimkan pesan-pesan ke otak. Rasa dari penyakit gatal-gatal pada kulit mengalir melalui saluran-saluan system saraf yang sama seperti halnya perasaan-perasaan nyeri. Mayoritas reseptor indera  itu adalah ujung-ujung saraf “bebas yang tampaknya tidak dirancang untuk satu maksud tunggal apapun. Mereka  sekaligus membawa pesan-pesan gatal dan pesan sakit:.
Reseptor-reseptor indera ini merupakan ujung-ujung saraf paling umum di seluruh sistem saraf tubuh. Ini dapat dimaklumi karena seluruh permukaan tubuh harus dilipur. Bila reseptor-reseptor indera ini bekerja pada tingkat yang tinggi,  hasilnya adalah perasaan nyeri. Tetapi bila hanya merekam tingkat rendah, hasilnya adalah sinyal-sinyal gatal.  Bahan-bahan kimia tertentu dapat pula menimbulkan penyakit gatal-gatal pada kulit pada manusia selama percobaan-percobaan laboratorium. Terutama diantaranya adalah histamine. Inilah sebabnya mengapa para dokter seringkali mengobati keluhan-keluhan pruritis dengan anthistamin.
Bila seorang dokter menghadapi pasien yang mengeluhkan tentang ruam-ruam merah, misalnya, dokter itu akan mengobati ruam-ruam merahnya dan rasa gatalnya berhenti. Tetapi ini tidak berarti bahwa ada orang yang tahu secara pasti bahwa penyakit gatal-gatal  pada kulit itu berkaitan dengan ruam-ruam. Rasa gatal bisa juga ada kaitannya dengan berbagai macam penyakit berat (misalnya penyakit Hodgkin, kanker getah bening) dan dapat menunjukkan dimulainya penyakit-penyakit lain seperti kencing manis.
Fungsi gatal-gatal terbuka bagi spekulasi. Sejumlah ahli fisiologi mengatakan bahwa gatal-gatal memberi isyarat pertama kepada tubuh akan adanya rasa sakit yang segera datang . Sejumlah ahli antropologi berpendapat bahwa dalam masa lalu kita yang primitive, gatal-gatal berfungsi untuk memberitahu manusia-manusia purba ketika tiba saatnya untuk mengambil kutu-kutu badan dan parasit-parasit lain. Namun penelitian memperlihatkan bahwa gatal-gatal boleh jadi tidak begitu gampang ditanggung daripada rasa sakit. Para dokter mengamati bahwa pasien-pasien dengan gatal-gatal hebat lebih suka “menggaruk sampai mereka berdarah”.
Gatal-gatal atau urticaria merupakan suatu gangguan kulit yang umum sekali dan biasanya akan sembuh dalam beberapa hari sampai beberapa minggu. Keluhan ini tidak bisa diatasi dengan hanya menggaruk-garuk dan merupakan suatu gangguan yang sangat menjengkelkan bagi si penderita.
Banyak sekali penyebab yang dapat menimbulkan gatal-gatal pada sebagian atau seluruh tubuh. Penyebab utamanya adalah alergi, yaitu kepekaan berlebihan (hipersensitif) terhadap suatu zat.
Alergi Makanan
Alergi makanan adalah yang paling sering terjadi. Makanan dapat menimbulkan ruam atau bentol-bentol di kulit yang sering kali dinamakan kaligata. Setiap orang tentunya pernah menderita jenis alergi ini setelah misalnya mengkonsumsi makanan laut, seperti kepiting, kerang, udang dan ikan. Atau keju, kacang-kacangan, arbei, makanan yang mengandung pengawet dan zat pewarna tertentu serta minum-minuman beralkohol.
Alergi Kontak
Alergi kontak adalah suatu kepekaan berlebihan terhadap zat tertentu yang bersentuhan dengan kulit. Sering kali unsur tersebut adalah kosmetika, logam (nekel dan krom) pada gagang kaca mata, perhiasan, dan kulit yang telah di samak dengan senyawa krom (antara lain ban jam tangan) serta pakaian yang dibuat dari wol atau serat sintetik.
Alergi Inhalasi
Alergi inhalasi adalah sejenis alergi yang diakibatkan karena menghirup zat-zat tertentu, seperti tepung sari bunga dan debu rumah.
Selain itu, masih terdapat hal-hal yang dapat menimbulkan gatal-gatal, yaitu :
a.  Gigitan Serangga
b.  Penyakit-penyakit tertentu, misalnya eksim dan peradangan kulit lainnya, diabetes, kanker dan penyakit hati. Wanita hamil juga sering kali menderita gatal-gatal di seluruh tubuh. Juga infeksi dengan jamur sering kali diiringi dengan gatal, misalnya panu dan kutu air
c. Faktor-faktor fisik, tergoresnya kulit, tekanan setempat (ikat pinggang, pakaian yang terlampau ketat), cuaca dingin atau terlampau panas
d. Faktor-faktor psikis, misalnya kekhawatiran atau teringat akan gatal-gatal justru dapat menimbulkan gejala ini
e. Lansia, sering kali menderita gatal di seluruh tubuh, mungkin disebabkan oleh proses penuaan kulit sehingga tidak bisa lagi menahan lembab dan akhirnya mengering

Cara Mengatasi Gatal-Gatal

Semua penyebab gatal-gatal harus dijauhi misalnya berenang di kolam yang airnya mengandung klor. Hal ini dapat mencetuskan reaksi alergi dengan gejala bersin, mata merah dan gatal-gatal. Sedapat mungkin jangan menggunakan bahan baju dari poliester, tetapi gunakan bahan dari katun dan hindari juga memakai pakaian yang terlalu ketat.
Juga hindari perubahan suhu yang mendadak, misalnya dari ruangan dingin (AC) ke tempat panas yang dapat memicu gatal-gatal.
Mengenali dan mengobati penyebab gatal-gatal tidak begitu mudah karena dari 70-80% kasus, penyebabnya tidak dapat di deteksi dengan jelas. Bila sudah diketahui, baru dapat dilakukan pengobatan, antara lain dengan cara desensibilisasi. Tetapi biasanya pengobatan hanya diarahkan terhadap penanggulangan gejala gatal tanpa menghilangkan penyebabnya. Umumnya digunakan obat-obat antigatal. Keluhan gatal-gatal pada lansia dapat ditanggulangi dengan mengolesi kulit setiap hari dengan suatu krim hidratasi guna menghindari pengeringan kulit lebih lanjut.

TERAPI LINTAH PURBA KEBUMEN


Mebantu mengobati penyakit ini
Informasi lengkap lihat GALERI dan KONTAK